Cybercrime adalah masalah dalam dunia internet yang harus ditangani secara serius.
Sebagai
kejahatan, penanganan terhadap cybercrime dapat dianalogikan sama dengan
dunia nyata, harus dengan hukum legal yang mengatur. Berikut ini ada beberapa Cara
Penanganan
Cybercrime :
1. Dengan
Upaya Non
Hukum
Adalah segala upaya yang lebih bersifat preventif dan persuasif terhadap para pelaku,
korban
dan semua pihak yang berpotensi
terkait dengan kejahatan
dunia maya.
2. Dengan
Upaya Hukum (Cyber Law)
Adalah segala upaya yang bersifat mengikat, lebih banyak memberikan informasi
mengenai
hukuman dan
jenis
pelanggaran/ kejahatan
dunia maya secara spesifik.
Beberapa
contoh yang
dapat
dilakukan terkait
dengan
cara
pencegahan
cyber
crime adalah sebagai
berikut :
1.
Untuk menanggulangi masalah
Denial of Services (DoS),
pada
sistem
dapat dilakukan dengan memasang firewall dengan Instrussion Detection System (IDS)
dan
Instrussion Prevention System (IPS)
pada
Router.
2.
Untuk menanggulangi
masalah virus pada sistem
dapat dilakukan dengan memasang anti
virus dan anti spy ware dengan upgrading dan updating secara periodik.
3.
Untuk
menanggulangi
pencurian
password
dilakukan proteksi
security system
terhadap password dan/ atau
perubahan password secara berkala.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam kehidupan sehari-hari
kita saat ini. Contoh : penggunaan mesin ATM untuk mengambil uang; handphone
untuk berkomunikasi dan bertransaksi (mobile
banking);
Internet
untuk
melakukan transaksi (Internet banking,
membeli barang), berikirim e-mail atau
untuk sekedar menjelajah Internet; perusahaan melakukan transaksi melalui Internet (e-procurement). Namun demikian segala aktivitas
tersebut memiliki celah yang dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung
jawab untuk melakukan kejahatan dunia maya (cybercrime), misalnya : Penyadapan
email, PIN (untuk Internet Banking), Pelanggaran terhadap hak-hak privacy, dll. Maka dari itu diperlukan sebuah perangkat hukum yang secara legal melawan cybercrime.
Dalam hal
ini cyberlaw
tercipta.
Tips
berikut agar Anda dan lingkungan Anda tidak terjerat jebakan para penjahat
cyber:
1.
Update
Software Pengaman Anda
Jaga
agar antivirus, firewall dan perlindungan spyware Anda tetap terupdate di
komputer. Mengaktifkan auto-update adalah langkah yang akan memudahkan Anda
melakukan hal tersebut. Memakai browser dengan update terbaru juga disarankan
karena ia bisa memberi perlindungan yang berlapis, apalagi seringkali browser
telah dilengkapi dengan layanan built-in yang mampu mendeteksi situs
mencurigakan.
2.
Hindari email
‘permintaan’.
Pelaku
kejahatan biasanya berpura-pura ingin mendapatkan informasi pribadi Anda atau
menawarkan Anda barang atau layanan untuk dibeli. Jangan mudah mengklik link
yang diberikan, terutama jika penawarannya terdengar terlalu menarik.
3.
Hati-Hati
Pesan Berkedok Dari Bank.
Ada
juga pesan yang berkedok datang dari bank, kartu kredit atau PayPal, padahal
mereka ingin mencuri nomor akun dan password. Biasanya mereka meminta Anda
untuk memverifikasi info akun Anda dan memberitahukan bila Anda tak
melakukannya maka akan ada penutupan akun. Jangan percaya skenario ini dan
hapus saja pesan tersebut.
4.
Lakukan bisnis
online hanya pada perusahaan yang terpercaya saja.
Jika
dirasa perusahaan tersebut mencurigakan, cari tahu di mesin pencari mengenai
reputasinya, termasuk feedback dari konsumen serta keluhan jika ada.
5.
Jangan Mudah
Percaya Janji-Janji.
Hiraukan
janji-janji palsu yang menawarkan kekayaan, terutama jika pesan itu datang dari
luar negeri.
6.
Cek Privacy
Policy Web.
Tinjau
kebijakan atau privasi situs yang Anda tuju. Hal ini bisa dilihat dari simbol
‘lock‘ yang ada yang menunjukkan bahwa ia telah dienkripsi dan informasi yang
Anda masukkan akan aman.
7.
Ganti Password
Berkala dan Jangan Pernah Sama.
Jangan
pakai password yang sama untuk akun bank atau kartu ATM Anda. Ubah juga password
Anda secara berkala.
8. Hati-Hati Dalam Bertransaksi.
Jangan
melakukan transaksi penting yang melibatkan finansial di komputer umum.
Membayar tagihan secara online, mengakses bank atau berbelanja online harus
dihindari saat memakai komputer bersama ataupun jaringan wireless di tempat
publik.
9. Waspadai Email / Pop-up Windows.
Waspadai
pesan email atau pop-up windows yang mengatakan bahwa komputer Anda tak aman.
Jika Anda mendownload software yang ditawarkan, maka sistem operasi Anda bisa
‘rusak’ karena sejatinya itu adalah malware.
10. Cek Statement Bank Anda.
Cek
statement bank dan kartu kredit Anda untuk mengindentifikasi transaksi yang
tidak sah. Jangan ragu-ragu untuk melaporkan aktivitas mencurigakan ke
institusi finansial Anda sesegera mungkin.
11. Terapkan Tips Ini Pada Ponsel Anda.
Terapkan
tips-tips di atas untuk piranti ponsel dan piranti mobile lainnya. Penipuan
serta pencurian identitas tak hanya terbatas di desktop dan laptop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar